Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menghadiri peluncuran logo baru Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) Provinsi DKI Jakarta, di Gedung Dinas Teknis Abdul Muis, Gambir, Jakarta Pusat.

Mencerminkan semangat baru yang ada di BPRD DKI Jakarta

Logo baru BPRD memiliki filosofi untuk mempresentasikan sikap dinamis, modern dan fleksibel sebagai Badan Pelayanan Pajak yang profesional serta dapat dipercaya. Logo tersebut menggunakan gambar modifikasi huruf B layaknya api obor yang berkobar dengan tiga warga yakni, semu merah, biru dan hijau, dan merah.

Warna merah merefleksikan agar selalu tumbuh dan maju, dengan harapan terus meningkatnya penerimaan pajak daerah. Selain itu, warna  merah juga mewakili nilai keberanian, energi yang tidak pernah padam dan semangat yang membara di BPRD untuk menjadikan kota Jakarta sebagai Smart City.

Kemudian, warna hijau merepresentasikan citra BPRD yang mampu memberikan pelayanan yang ramah, selalu berinovasi, religius serta tim yang saling bekerja sama dalam memberikan kenyamanan untuk melayani.

Sementara, warna biru mewakili nilai persatuan, integritas, profesionalisme yang diterapkan oleh BPRD dalam memberikan pelayanan publik, agar tumbuh transparansi dan rasa kepercayaan dari masyarakat.

Anies menginginkan, penggunaan logo baru BPRD berbanding lurus dengan peningkatan kinerja yang dampaknya dapat dirasakan seluruh warga di DKI Jakarta.

"Kita semua berharap, logo ini mencerminkan semangat baru yang ada di BPRD DKI Jakarta," ujarnya, Rabu (23/1).

Sementara, Kepala BPRD Provinis DKI Jakarta, Faisal Syafruddin menuturkan, BPRD menjadi era baru setelah sebelumnya bernama Dinas Pelayanan Pajak. Untuk itu, seiring perubahan nama tersebut BPRD ingin menjadi organisasi Pemprov DKI Jakarta yang semakin modern, dinamis, fleksibel, dan menghadirkan kebaruan.

"Melalui peluncuran logo baru ini kita berinisiatif untuk membentuk brand BPRD yang akan menjadi pemicu semangat dalam mencapai target kerja," tandasnya.